Selasa, 01 Januari 2013

HUBUNGAN SIMBIOSIS MUTUALISTIS YANG MENGUNTUNGKAN ANTARA SEKTOR PARIWISATA DENGAN KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT PANGANDARAN


Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia. Dengan letak geografis nya yang di apit oleh benua Asia dan Australia, negara ini dikatan sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Selain beriklim tropis, Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai hingga 17.000-an yang tersebar diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dengan jumlah penduduk dan kebudayaan yang beragam. Berbicara mengenai keanekaragaman Pariwisata Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya serta memiliki ke indahan alam yang selalu menyuguhkan keindahan tersendiri.
Pariwisata adalah fenomena kemasyarakatan yang menyangkut manusia, masyarakat, keompok, organisasi, kebudayaan dan sebagainya. Kajian sosial terhadap kepariwisataan belum begitu lama, hal ini disebabkan pada awalnya pariwisata lebih dipandang sebagai kegiatan ekonomi dan tujuan pengembangan kepariwisataan adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, baik untuk pemerintah maupun masyarakat karena kepariwisataan menyangkut manusia dan masyarakat maka kepariwisataan dalam laju pembangunan tidak  dapat dilepaskan dari pengaruh aspek social. Karena makin disadari bahwa pembangunan kepariwisataan tanpa memperhatikan pertimbangan aspek sosial yang matang akan membawa malapetaka bagi masyarakat, khususnya di daerah pariwisata.
Salah satu wisata yang ada di Indonesia adalah Pangandaran. Pangandaran adalah Objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat, terletak di Desa Pananjung dengan jarak 92 km dari Kota Ciamis ke arah selatan. Dari arah Bandung berjarak sekitar 212 KM dengan melewati jalur Bandung – Ciamis – Banjar dan Pangandaran. Pantai Pangadaran memiliki berbagai keistimewaan, yaitu, kita dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari dari tempat yang sama. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan orang untuk berenang dengan aman. Kemudian, terdapat pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dimana setiap pengunjung bisa melihat batu karang dan ikan-ikan hias dengan jelas. Pada pesisir pantai pasir putih ini pengunjung bisa melakukan penyelaman. Selain itu, Pangandaran mempunyai cagar alam. Dimana masyarakat bisa menikmati keindahan hutan yang ditumbuhi pepohonan rindang dan hewan-hewan seperti: kijang, monyet, orang hutan, rusa, kalong, lutung dll.
Saat masuk dari pintu gerbang utama, kita langsung akan berhadapan dengan bibir pantai yang jaraknya hanya sekitar 50 meter saja. Dari pertigaan pertama, apabila kita mengambil arah kanan, maka akan kita temukan berbagai fasilitas hotel dan penginapan, berikut kios dagangan assesories khas Pantai Pangandaran. Namun secara umum Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata Pantai pangandaran yang akan memanjakan kita diantaranya adalah : (1) Lapang parkir yang cukup luas. Terdapat lokasi parkir di kawasan pasar wisata bagi kendaraan besar seperti bus. Jika kita bermalam di hotel, fasilitas parkirnya bisa di dalam hotel, tapi bagi yang tidak menginap, Kita bisa memarkirkan di tempat parkir sekitar jalan dan dekat bibir pantai. (2) Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi. Bagi yang berkantong tebal kita bisa memilih hotel yang benar-benar dekat dengan kawasan pantai yang hanya terhalang oleh jalan utama. Di Daerah Pantai Barat maupun Pantai Timur. Harga sewa hotelnya tentu agak lumayan, kisaran Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.5 juta. Tapi bagi kalangan menengah ke bawah terdapat pula pondok wisata atau penginapan yang harganya di bawah Rp. 500.000 bahkan jika kita menyewa kamar di rumah penduduk dengan harga 50 ribu sampai 200 ribu saja. (3) Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer. Jika kita memerlukan sarana komunikasi dan penukaran uang, di kawasan wisata pangandaran juga sudah tersedia. ATM berbagai bank pemerintah maupun swasta juga ada. (4) Gedung bioskop, diskotik. Untuk hiburan malam, kita bisa menikmatinya di lounge hotel atau diskotik yang berada di kawasan pasar wisata. Lokasinya di belakang dengan jarak sekitar 500 meteran dari pantai. Kita bisa karaokean dan menikmati suasana santai malam dengan minuman hangat dan sajian musik malam yang disediakan. (5) Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata, yang akan membantu kita jika kita membutuhkan informasi apapun seputar wisata di Pangandaran. Penjaga pantai juga ada, dikenal dengan sebutan Balawisata, yang akan mengingatkan pengunjung saat berenang di pantai agar tidak terlalu ketengah atau masuk wilayah larangan berenang, atau menyelamatkan jika ada pengunjung yang tenggelam saat berenang. (6) Fasilitas Sepeda dan ban renang sewaan, dengan bersepeda yang bisa berboncengan sampai 3 orang, kita bisa berkeliling kawasan pantai Pangandaran bersama istri dan anak yang akan menambah suasana kebersamaan bersama keluarga. (7) Parasailing dan jetski. Bagi yang hobby tantangan di tengah laut, kita bisa bermain parasailing dan jetski yang tentu akan memacu andrenalin kita.
Dengan adanya fenomena seperti itu, terjadi hubungan simbiosis atau hubungan timbal balik di Pangandaran tersebut. Dengan adanya tempat wisata di Pangandaran sangat menguntungkan bagi masyarakat, tidak hanya penduduk sekitar tetapi juga penduduk yang merupakan mendatang dari luar daerah Pangandaran. Hampir semua atau rata-rata penduduk Pantai Pangandaran bermata pencaharian sebagai pedagang ataupun nelayan, karena Pantai Pangandaran adalah salah satu objek wisata yang cukup banyak digemari oleh pengunjung dari dalam negeri di berbagai daerah  maupun luar negeri. Oleh karena itu, peluang untuk berdagang sangatlah besar, hampir setiap musim libur Pantai Pangandaran tidak pernah sepi dari pengunjung. Dan hampir setiap musim libur itu pula para pengunjung mendapatkan keuntungan dari hasilnya berdagang.
Karena penduduk Pantai Pangandaran bermukim atau tinggal di salah satu objek wisata yang banyak  diminati oleh pengunjung oleh karena peluang untuk mencari pekerjaan sangatlah banyak, mulai dari berdagang asongan, pakaian, aksesoris makanan dll. Dan juga mereka menyediakan tempat penginapan hotel dan motel. Keuntungan yang didapatkan sangatlah menguntungkan bagi para pedagang yang berdagang. Biasanya para pedagang mengadakan barangnya tidak hanya diam di tempat tetapi menjualnya ke daerah-daerah lain, biasanya yang banyak dikirimkan adalah makanan khas pangandaran yaitu asin dan terasi udang, dan juga aksesoris seperti gantungan kunci, gantungan hp, dl. Dan biasanya mereka menjala ikan ke tengah laut, tetapi Pantai Pangandaran jarang lengah atau jarang sepi dari para pengunjung. Dengan adanya pantai tersebut perekonomian masyarakat Panganadaran meningkat, Pantai sebagai salah satu mata pencaharian terbesar mereka, jadi tidak salah jika masyarakat sangat menjaga pantai tersebut.
Ada pula satu hal yang dapat dipelajari dari masyarakat Pangandaran. Adalah Seperti yang kita tahu bahwa, globalisasi membentuk suatu kompetisi dimana orang akan berlomba-lomba untuk membuntukkan kualitas kompetensinya. Hal ini terlihat  dari beragamanya penyediaan fasilitas yang semakin beragam dan kompetetif dan mengutamakan pelayanan akan tetapi persaingan yang terjadi tetap berjalan dengan sehat dan tanpa menomor duakan pelayanannya. Hal tersebutpun bisa kita lihat dari kehidupan nelayan di Pantai Pangandaran, bahkan mereka bekerja sama agar hasil yang didapatkan bisa lebih menguntungkan. Kedua hal tersebut dapat dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan social yang terjadi sebagai akibat dari berkembangnya juga masyarakat global.
Salah satu dampak positif bagi para pedagang adalah banyaknya para pengunjung yang berdatangan dan itu menghasilkan keuntungan bagi para pedagang tetapi dibalik itu semua pun ada dampak negatifnya. Biasanya kalau para pengunjung sepi akan menimbulkan kerugian. Contohnya  barang-barang seperti pakaian, yang tidak laku di pasaran . Dan biasanya kalau saat musim hujan cuacanya buruk dan tidak memungkinkan para nelayan untuk menjala ikan.