Indonesia
adalah bangsa besar, tetapi sebagian rakyatnya kurang mengetahuinya. Begitulah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengingatkan, ketika menyambut
acara Temu Redaktur Budaya se-Indonesia pada 9-11 Oktobner 2012 di Jakarta.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang
mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang
utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141
derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan
Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi.
Indonesia adalah merupakan
negara yang mempunyai potensi menjadi negara besar. Factor jumlah penduduk yang
besar, luas wilayah, kekayaan sumber daya alam, kebhinnekaan agama, etnis dan kultur, memberi peluang untuk itu.
Indonesia berbeda dengan negara-negara lainnya yang ada didunia, karena Indonesia
merupakan “benua maritim” yang sangat luas dengan corak alam sangat bervariasi
disertai kemajemukan yang tinggi diantara lebih 400 etis yang mendiaminya.
Penduduknya sudah melampaui 200 juta, yang menjadikan Indonesia sebagai negara
ke empat didunia dengan penduduk terbanyak.
Banyak orang memprediksi
Indonesia kurang kuat dalam menata kembali kondisi negara yang sudah hancur
luluh lantak di akibatkan dari krisis ekonomi yang mendera, namun ternyata
prediksi itu salah besar, sebab bangsa Indonesia mampu bangkit kembali dari
keterpurukan, sehingga dengan kemajuan saat ini bangsa Indonesia di perkirakan
pada tahun 2015 akan menjadi salah satu macan di asia, dengan melihat kondisi
bangsa Indonesia yang kian membaik dari tahun ketahun, sehingga mulai keluar
dari krisis yang mencabik-cabik bangsa kita.
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat
Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula
masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa
lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila
dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat
dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami
kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan
yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian
generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial
budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang memicu
perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri
(internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan
rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external
factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara
langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup
yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat
yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Salah satu unsur dari Negara
adalah adanya suatu penduduk. Setiap Negara pasti mempunyai penduduk, Penduduk
yang mendiami suatu Negara pastinya mempunyai beberapa ciri khas yang nantinya
bisa membedakan dari bangsa lain. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa,
agama serta kepercayaan yang berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di
Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam,
Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun dengan demikian Indonesia masih tetap bersatu sampai saat ini.
Dengan adanya kebudayaan
Indonesia yang beragam itu dapat diilustrasikan bagai bintang-bintang dilangit
yang bertebaran bak mutiara menghiasi jagat raya. Hal ini membawa nama
Indonesia ke kancah internasional. Karena, seperti yang telah dijelaskan tadi
Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang tidak pernah dimiliki oleh
Negara lain. Adapun sebagian kecil dari kebudayaan Indonesia yang terkenal di
dunia adalah:
Ø wayang kulit yang
menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan
sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan,
pentas seni, dan lain-lain. Ataupun di bidang busana warisan budaya yang
terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal
akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.
Ø Banyak juga seni tari
yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di
daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh
Darussalam
Ø Pencak silat adalah
seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri
ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik
tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.
Ø Seni musik di
Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang
hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh
hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di
Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu
musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari
unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan
Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan
musik Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut
biasanya didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah
gemulai yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik
Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang
alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern); dan Dangdut Pesisir
(Lagu dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun 70-an, dangdut lebih
dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 80-an
ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut.
Kebudayaan Indonesia berkaitan dengan keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya masyarakat yang tinggal mendiami wilayah Indonesia.
Kebudayaan Indonesia yang terbentuk dari ratusan budaya daerah memiliki
karakteristik tersendiri dibandingkan dengan negara lain.
Di sini ditemukan ratusan adat istiadat,
kesenian, dan bahasa sukubangsa yang berbeda-beda, yang merupakan potensi
untuk dikembangkan dalam proses pembangunan ke depan terutama untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat lahir dan batin.
Terkait dengan aspek peningkatan kesejahteraan
masyarakat, ada dua model pendekatan. Pertama, dilihat dari sisi peningkatan
kesejahteraan lahir, kebudayaan bisa dikembangkan dalam rangka mendukung
timbulnya pariwisata yang ujung-ujungnya masyarakat akan memperoleh dampak
ekonomi secara langsung. Selain itu pula dengan munculnya industri kreatif yang
berbasis budaya lokal juga mendorong usaha kecil masyarakat untuk tumbuh dan
berkembang di wilayah pedesaan. Kedua, dilihat dari segi peningkatan
kesejahteraan batin, pembangunan kebudayaan mampu menumbuhkan nilai-nilai
kesetiakawan sosial, nasionalisme, cinta terhadap budaya sendiri,
toleransi, ramah, sopan santun, dan toleransi tinggi. Dalam hal ini pembangunan
kebudayaan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan
pendidikan. Untuk membentuk manusia Indonesia yang kreatif, berkarakter, dan
produktif merupakan keterpaduan antara pembangunan di bidang pendidikan dan
kebudayaan.
Dan bila kebudayaan kemudian dimaknai sebagai rangkaian nilai
yang memberikan makna atas kehidupan, maka di dalam kebudayaan Indonesia
termaktub pula pemahaman atas keberadaan dan keberlanjutan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Undang Undang Dasar 1945, dan Pancasila sebagai dasar
Negara yang selanjutnya ditegaskan sebagai pilar-pilar kebudayaan. Bila sebuah
Negara tidak memiliki identitas budaya yang kuat, maka ia kalah, terserap, dan
hanya menjadi konsumen pasif dari budaya bangsa lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar