Indonesia
merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia.
Dengan letak geografis nya yang di apit oleh benua Asia dan Australia, negara
ini dikatan sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Selain beriklim tropis,
Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau yang
mencapai hingga 17.000-an yang tersebar diantara Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia dengan jumlah penduduk dan kebudayaan yang beragam. Berbicara mengenai
keanekaragaman Pariwisata Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya serta memiliki ke indahan alam
yang selalu menyuguhkan keindahan tersendiri.
Pariwisata
adalah fenomena kemasyarakatan yang menyangkut manusia, masyarakat, keompok,
organisasi, kebudayaan dan sebagainya. Kajian sosial terhadap kepariwisataan
belum begitu lama, hal ini disebabkan pada awalnya pariwisata lebih dipandang
sebagai kegiatan ekonomi dan tujuan pengembangan kepariwisataan adalah untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi, baik untuk pemerintah maupun masyarakat karena
kepariwisataan menyangkut manusia dan masyarakat maka kepariwisataan dalam laju
pembangunan tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh aspek social. Karena makin disadari bahwa pembangunan kepariwisataan
tanpa memperhatikan pertimbangan aspek sosial yang matang akan membawa
malapetaka bagi masyarakat, khususnya di daerah pariwisata.
Salah
satu wisata yang ada di Indonesia adalah Pangandaran. Pangandaran
adalah Objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan primadona pantai di Jawa
Barat, terletak di Desa Pananjung dengan jarak 92 km dari Kota Ciamis ke arah
selatan. Dari arah Bandung berjarak sekitar 212 KM dengan melewati jalur
Bandung – Ciamis – Banjar dan Pangandaran. Pantai Pangadaran memiliki berbagai
keistimewaan, yaitu, kita dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari dari
tempat yang sama. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara
pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan orang untuk berenang dengan
aman. Kemudian, terdapat pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dimana
setiap pengunjung bisa melihat batu karang dan ikan-ikan hias dengan jelas.
Pada pesisir pantai pasir putih ini pengunjung bisa melakukan penyelaman.
Selain itu, Pangandaran mempunyai cagar alam. Dimana masyarakat bisa menikmati
keindahan hutan yang ditumbuhi pepohonan rindang dan hewan-hewan seperti: kijang, monyet, orang
hutan, rusa, kalong, lutung dll.
Saat masuk dari pintu gerbang utama, kita
langsung akan berhadapan dengan bibir pantai yang jaraknya hanya sekitar 50
meter saja. Dari pertigaan pertama, apabila kita mengambil arah kanan, maka
akan kita temukan berbagai fasilitas hotel dan penginapan, berikut kios
dagangan assesories khas Pantai Pangandaran. Namun secara umum Fasilitas yang
tersedia di kawasan wisata Pantai pangandaran yang akan memanjakan
kita diantaranya adalah :
(1) Lapang parkir yang cukup
luas. Terdapat lokasi parkir di kawasan pasar wisata bagi kendaraan besar
seperti bus. Jika kita bermalam di hotel, fasilitas parkirnya bisa di dalam
hotel, tapi bagi yang tidak menginap, Kita bisa memarkirkan di tempat parkir
sekitar jalan dan dekat bibir pantai. (2) Hotel,
restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi. Bagi yang
berkantong tebal kita bisa memilih hotel yang benar-benar dekat dengan kawasan
pantai yang hanya terhalang oleh jalan utama. Di Daerah Pantai Barat maupun
Pantai Timur. Harga sewa hotelnya tentu agak lumayan, kisaran Rp. 500.000,- s/d
Rp. 1.5 juta. Tapi bagi kalangan menengah ke bawah terdapat pula pondok wisata
atau penginapan yang harganya di bawah Rp. 500.000 bahkan jika kita menyewa
kamar di rumah penduduk dengan harga 50 ribu sampai 200 ribu saja. (3) Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer. Jika kita
memerlukan sarana komunikasi dan penukaran uang, di kawasan wisata pangandaran
juga sudah tersedia. ATM berbagai bank pemerintah maupun swasta juga ada. (4) Gedung bioskop, diskotik. Untuk hiburan malam, kita bisa
menikmatinya di lounge hotel atau diskotik yang berada di kawasan pasar wisata.
Lokasinya di belakang dengan jarak sekitar 500 meteran dari pantai. Kita bisa
karaokean dan menikmati suasana santai malam dengan minuman hangat dan sajian
musik malam yang disediakan.
(5) Pramuwisata dan
Pusat Informasi Pariwisata, yang akan membantu kita jika kita membutuhkan
informasi apapun seputar wisata di Pangandaran. Penjaga pantai juga ada,
dikenal dengan sebutan Balawisata, yang akan mengingatkan pengunjung saat
berenang di pantai agar tidak terlalu ketengah atau masuk wilayah larangan
berenang, atau menyelamatkan jika ada pengunjung yang tenggelam saat
berenang. (6) Fasilitas Sepeda dan ban renang sewaan,
dengan bersepeda yang bisa berboncengan sampai 3 orang, kita bisa berkeliling
kawasan pantai Pangandaran bersama istri dan anak yang akan menambah suasana
kebersamaan bersama keluarga.
(7) Parasailing dan
jetski. Bagi yang hobby tantangan di tengah laut, kita bisa bermain parasailing
dan jetski yang tentu akan memacu andrenalin kita.
Dengan
adanya fenomena seperti itu, terjadi hubungan simbiosis atau hubungan timbal
balik di Pangandaran tersebut. Dengan adanya tempat wisata di Pangandaran
sangat menguntungkan bagi masyarakat, tidak hanya penduduk sekitar tetapi juga
penduduk yang merupakan mendatang dari luar daerah Pangandaran. Hampir semua atau rata-rata penduduk Pantai Pangandaran
bermata pencaharian sebagai pedagang ataupun nelayan, karena Pantai Pangandaran
adalah salah satu objek wisata yang cukup banyak digemari oleh pengunjung dari
dalam negeri di berbagai daerah maupun luar negeri. Oleh karena itu, peluang untuk berdagang sangatlah besar,
hampir setiap musim libur Pantai Pangandaran tidak pernah sepi dari pengunjung.
Dan hampir setiap musim libur itu pula para pengunjung mendapatkan keuntungan
dari hasilnya berdagang.
Karena
penduduk Pantai Pangandaran bermukim atau tinggal di salah satu objek wisata
yang banyak diminati oleh
pengunjung oleh karena peluang untuk mencari pekerjaan sangatlah banyak, mulai
dari berdagang asongan, pakaian, aksesoris makanan dll. Dan juga mereka
menyediakan tempat penginapan hotel dan motel. Keuntungan yang didapatkan
sangatlah menguntungkan bagi para pedagang yang berdagang. Biasanya para pedagang mengadakan barangnya tidak hanya
diam di tempat tetapi menjualnya ke daerah-daerah lain, biasanya yang banyak
dikirimkan adalah makanan khas pangandaran yaitu asin dan terasi udang, dan
juga aksesoris seperti gantungan kunci, gantungan hp, dl. Dan biasanya mereka
menjala ikan ke tengah laut, tetapi Pantai Pangandaran jarang lengah atau
jarang sepi dari para pengunjung. Dengan
adanya pantai tersebut perekonomian masyarakat Panganadaran meningkat, Pantai
sebagai salah satu mata pencaharian terbesar mereka, jadi tidak salah jika
masyarakat sangat menjaga pantai tersebut.
Ada
pula satu hal yang dapat dipelajari dari masyarakat Pangandaran. Adalah Seperti
yang kita tahu bahwa, globalisasi membentuk suatu kompetisi dimana orang akan
berlomba-lomba untuk membuntukkan kualitas kompetensinya. Hal ini terlihat dari beragamanya penyediaan fasilitas yang
semakin beragam dan kompetetif dan mengutamakan pelayanan akan tetapi
persaingan yang terjadi tetap berjalan dengan sehat dan tanpa menomor duakan
pelayanannya. Hal tersebutpun bisa kita lihat dari kehidupan nelayan di Pantai
Pangandaran, bahkan mereka bekerja sama agar hasil yang didapatkan bisa lebih
menguntungkan. Kedua hal tersebut dapat dikembangkan seiring dengan berjalannya
waktu dan perubahan social yang terjadi sebagai akibat dari berkembangnya juga
masyarakat global.
Salah satu dampak positif
bagi para pedagang adalah banyaknya para pengunjung yang berdatangan dan itu
menghasilkan keuntungan bagi para pedagang tetapi dibalik itu semua pun ada
dampak negatifnya. Biasanya kalau para pengunjung sepi akan menimbulkan
kerugian. Contohnya barang-barang
seperti pakaian, yang tidak laku di pasaran . Dan biasanya kalau saat musim
hujan cuacanya buruk dan tidak memungkinkan para nelayan untuk menjala ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar